Dari itu, dia meminta kebijakan ini ditinjau ulang, atau kembali kebijakan sebelumnya. “Kami memang masih cinta Garuda, hingga kami menyampaikan keluhan ini agar secepatnya bisa ditindaklanjuti pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, pemilik travel haji khusus dan umrah “Abis” Hj Utami Dewi menyatakan untuk pemesanan tiket baru tidak lagi menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
“Ini bentuk protes kami terhadap kebijakan Garuda yang menunjuk tiga agen swasta pembelian tiket untuk perjalanan ibadah umrah, sebab ini jadi menyulitkan kami, karena dimonopoli dan berpotensi bersikap sewenang-wenang,” tuturnya.
Dia mencatat, sudah terjadi, di mana harga tiket jadi mahal, kesulitan pemesanan dan lainnya, karena pihak kedua berkuasa sebagai agen satu-satunya. “Ini kebijakan yang kita keluhkan, harus ada solusinya, atau kembalikan kebijakan lama lagi,” katanya.[ant]
Artikel ini ditulis oleh: