Jakarta, Aktual.com – Aktivis Lingkungan Hidup Reiza Patters mengatakan bahwa video yang menayangkan pengusiran reporter televisi saat melakukan repotase di kawasan proyek pulau reklamasi pesisir utara Jakarta bukan hal baru. Bahkan yang melakukan pengusiran bukan warga negara Indonesia (WNI).
“Itu sudah berlangsung lama. Tahun lalu malah “petugas” yang menjaga bukan warga negara Republik Indonesia,” tegas Reiza saat dihubungi aktual.com, di Jakarta, Rabu (18/10).
Ia mengatakan tindakan pengusiran yang terjadi di wilayah perairan laut Indonesia merupakan tindakan yang semena-mena. Terlebih, sambung dia, menujukan jika negara yang sedang dipimpin pemerintahan saat ini kalah dengan kekuatan segelintir korporasi.
“Ini membuktikan bahwa memang proyek (reklamasi) ini menginjak-injak hukum dan aturan yang telah dibuat di negeri ini. Korporasi bisa menguasai ruang publik tanpa ada tindakan apa-apa dari pemerintah dan aparat,” sebut salah satu anggota dewan pakar dan juru kampanye Anies-Sandi itu.
“Video itu membuktikan bahwa korporasi dengan didukung oleh pemerintahan (pusat), bisa menguasai ruang publik dengan semena-mena dan dijadikan seolah-olah milik mereka sendiri,” pungkasnya.
(Reporter: Novrizal)
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Eka