Jakarta, Aktual.com — Bahwasanya ternyata ada beberapa faktor yang membuat doa seorang hamba tidak terkabul. Hal ini justru merupakan perbuatan sepele yang sama sekali tidak pernah kita ingat. Berikut beberapa rahasia agar doa seorang Muslim dikabulkan oleh Allah SWT.
Makanan menjadi sesuatu yang anda cari dan kita masukan ke dalam tubuh, untuk diproses menjadi darah dan daging. Oleh karena itu, apa yang kita makan akan mendarah daging di dalam tubuh kita.
Begitu juga dengan baik buruknya makanan tersebut. Bila makanan tersebut baik maka akan mendarah daging menjadi hal yang baik pula. Namun, jika makanan itu buruk maka akan mendarah daging menjadi yang buruk pula di dalam tubuh kita.
Kebaikan dan keburukan makanan tak dinilai dari rasa dan penampilannya, tetapi dari bagaimana makanan itu berasal, bagaimana kita mendapatkan makanan tersebut. dengan cara halal kah atau dengan cara yang haram?
Sebuah hadis dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh HR. Tabrani menyebutkan, bahawa dahulu Sa’ad Bin Ai Waqash pernah meminta Baginda Nabi Muhammad SAW untuk mendoakannya agar segera dikabulkan. Nabi Muhammad SAW menjawab, “Hai Sa’ad perbaikilah makanan mu maka niscaya doamu akan di kabulkan. Sesungguhnya orang yang telah memasukan makanan haram kepada tubuhnya maka doanya tidak akan diterima selama 40 hari”.
Tak hanya itu, sebuah riwayat dan sumber yang menjelaskan dan menunjukan bukti bahwa makanan sering kali kita lupakan sebelum kita berdoa.
Ada kisah dari Ulama di tanah Arab yang setiap doanya selalu dikabulkan oleh Allah SWT. Suatu hari Ulama itu pergi ke kota untuk membeli kurma, ketika penjual kurma sedang melayaninya dan menimbang kurmanya, dia melihat ada satu kurma tergeletak di dekat timbangan. Dia pun mengambil dan memakan kurma itu karena mengira bahwa kurma itu adalah kurma miliknya yang jatuh saat proses penimbangan.
Menjelang beberapa hari setelah kejadian itu, dia tak merasakan adanya perubahan hanya suatu ketika ketika dia sedang berzikir ada dibelakangnya suara-suara ghaib yang sedang bercakap-cakap membicarakan dia.
“Kau lihat, lelaki tua itu? Dia adalah lelaki yang dulunya selalu dikabulkan doa-doanya oleh Allah SWT, tetapi sekarang doa-doanya tidak akan dikabulkan selama 40 hari karena dia telah memakan sesutu yang bukan haknya”. Mendengar percakapan itu, lelaki alim itu langsung bingung dan mengingat-ingat makanan apakah yang sekiranya telah masuk kedalam kerongkongannya yang bukan haknya. Maka dia ingat akan kejadian buah kurma itu.
Hingga setelah itu lelaki ini langsung kembali ke kota dan mencari pedagang kurma yang dulu. Namun sayang, begitu tiba disana pedagang korma telah berganti, bukan lagi orang yang dulu melayaninya. Begitu dia meminta penjelasan baru tahulah dia jika pedagang kurma yang dulu telah meninggal dan kini anaknya yang meneruskan.
Maka dia pun segera menceritakan perihal yang menimpa dirinya, sang anak memaafkan dan mengikhlaskan kurma itu. Tetapi ternyata ahli waris dari pedagang kurma itu bukan hanya satu orang melainkan tujuh orang, maka pergilah lelaki alim itu menemui satu persatu ahli waris sang pedagang kurma.
Setelah lengkap semua ahli waris memaafkan dan mengikhlaskan beliau tampak lega. Sambil menuju perjalanan pulang terdengarlah kembali percakapan ghaib dibelakangnya “Lihatlah..dialah lelaki alim yang kemarin doa-doanya tak dikabulkan oleh Allah SWT, tetapi sekarang Allah SWT sudah mengabulkan doanya”.
Meninjau kisah di atas tentunya kita harus sadar. Bahwa benar adanya bahwa makanan adalah faktor penyebab tidak terkabulnya doa yang sering kita remehkan. Apalagi manusia sekarang banyak yang menganggap semuanya remeh. Apa yang ada di meja makan langsung dimakan karena menganggap siapapun yang memiliki pasti akan mengikhlaskannya.
Padahal tak seharusnya kita menarik kesimpulan seperti itu. Pada kenyataanya ikhlas menjadi hal yang tidak mudah. Dan, bila seseorang tidak mengikhlaskan akan apa yang sudah masuk kedalam tubuh kita maka sudah masuk dalam hitungan makanan haram. Maka dari itu sebaiknya kita berhati-hati dalam memperhatikan makanan yang masuk karena bisa menjadi rahasia mujarab terkabulnya doa yang justru kita lewatkan. (Dari Berbagai Sumber)
Artikel ini ditulis oleh: