Dan hadist yang lainya Rasululloh juga bersabda:
كم من عمل يتصور بصورة أعمال الدنيا ويصير بحسن النية من أعمال الأخرة وكم من عمل يتصور بصورة أعمال الأخرة ثم يصير من أعمال الدنيا بسوء النية
Artinya: “Banyak amal perbuatan yang berebentuk amal dunia,lalu menjadi amal akhirat karena bagusnya niyat, dan banyak pula amal yang berbentuk amal akhirat, kemudian menjadi amal dunia karena buruknya niyat”
Dari dua hadist diatas kiranya setiap perbuatan yang akan kita lakukan harus benar-benar kita atas niat kita dengan benar agar menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Dan mendapatkan pahala baik amal-amal mubah hingga amal sunah bahkan amal-amal wajib.
Dan jangan sampai kerena kesalahan dalm niyat, amal-amal kita menjadi rusak dan tidak bernilai bahkan menjadikan diri kita dibenci oleh Allah SWT.
Kemudian dari niat yang sudah tertata dengan baik, kita manifestasikan dengan amal perbuatan yang nyata. Seperti seseorang yang menuntut ilmu untuk mengamalkan ilmunya, maka hal tersebut harus dibuktikan dengan menerapkan ilmunya dalam Amal-amalnya.
Seseorang yang bekerja untuk mencukupi dirinya agar tidak tergantung dengan orang lain dan untuk bersedekah pada orang-orang yang membutuhkan, maka harus dibuktikan dengan amal yang nyata.
Dan jika kita lalai dalam melaksanakanya disaat kita mampu melaksanakanya, maka niyat tersebut tidak dianggap benar atau bahkan dianggap sebuah kebohongan.
Laporan: Syafiq Eljontrowi
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid