Sukabumi, aktual.com – Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan sosialisasi untuk mendorong dan memaksimalkan pentingnya pelibatan masyarakat baik dalam menjalankan program kesiapsiagaan bencana khususnya gempa bumi maupun pelayanan kepada warga

“Hal ini untuk meningkatkan pelayanan PMI sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan dan program PMI,” kata Kepala Biro Humas PMI Pusat Aulia Arriani disela lokalatih pelibatan masyarakat dan akuntabilitas program kesiapsiagaan gempa di Kota Sukabumi, Sabtu (1/2).

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program kesiapsiagaan gempa bumi yang dilakukan oleh PMI Kota Sukabumi dengan dukungan pendanaan dari USAID melalui Palang Merah Amerika (Amcross) dan PMI Pusat di Kelurahan Baros yang menjadi proyek percontohan pelaksanaan program.

Pelibatan masyarakat dan akuntabilitas atau community engagment and accountability (CEA) penting terutama menempatkan masyarakat sebagai penerima manfaat program bisa menyampaikan informasi dan umpan balik dalam pelaksanaannya.

Pendekatan CEA yang digunakan dalam hal ini melalui komunikasi dan partisipasi dalam siklus program. Sedikitnya ada empat komponen yang akan dilaksanakan dalam setiap siklus kegiatan tersebut yakni partisipasi masyarakat dan mekanisme umpan balik, penyampaian informasi yang dibutuhkan masyarakat, komunikasi perubahan perilaku dan advokasi kepada stakeholder lain berbasis bukti.

“Salah satu komponennya yaitu partisipasi dan mekanisme umpan balik (feedback) dengan membuka saluran media bagi masyarakat agar mereka memberikan masukan, informasi, pertanyaan, dan keluhan,” terangnya.

Ola sapaan akrabnya menjelaskan komponen lainnya seperti komunikasi untuk mengubah perilaku lebih banyak bermain di ranah kesehatan agar masyarakat berubah menjadi lebih sehat dan aman. Selanjutnya tidak kalah pentingnya adalah melakukan advokasi kepada mitra atau stakeholder lainnya.

“Advokasi yang dimaksud adalah PMI membantu memfasilitasi diskusi antara masyarakat dan pemerintah atau lembaga lain untuk memberikan bantuan bagi persoalan yang ada di masyarakat. Advokasi tentunya harus berdasarkan fakta persoalan di masyarakat tersebut,” lanjutnya.

Dalam Kegiatan lokalatih ini diikuti oleh sejumlah peserta dari staf dan pengurus, relawan PMI kota Sukabumi baik dari Siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat), Korps Sukarela dan Staf Kelurahan Baros kota Sukabumi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eko Priyanto