Jakarta, Aktual.com – Dunia musik sedang berduka atas berita meninggalnya penyanyi legendaris Sinead O’Connor. Penyanyi berbakat asal Irlandia ini telah berpulang di usia 56 tahun, meninggalkan kesan mendalam di industri musik global.

“Kami dengan penuh duka mengumumkan berpulangnya Sinead, sosok yang kami kagumi dan cintai sepenuh hati. Keluarga dan sahabat-sahabatnya memohon untuk diberi ruang pribadi dalam momen yang sangat berat ini,” begitu bunyi pesan yang diterbitkan oleh keluarga Sinead O’Connor, dikutip dari laporan terbaru BBC News pada hari Kamis (27/7/2023).

Hingga saat ini, masih belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab pasti dari meninggalnya Sinead O’Connor. Penyanyi yang memukau dunia dengan lagu ‘Nothing Compares 2 U’ ini telah memeluk agama Islam sejak tahun 2018, menambah dimensi baru dalam kehidupannya.

Selain karier cemerlangnya, Sinead O’Connor juga dikenal karena perjuangannya melawan tantangan kesehatan mental. Melalui akun Twitter-nya pada Oktober 2020, dia berbicara terbuka tentang menghadapi agorafobia, suatu kondisi yang memicu ketakutan berlebihan terhadap situasi-situasi tanpa jalan keluar.

Agorafobia mengakibatkan individu merasa takut pada kerumunan atau bahkan merasa terisolasi. Kondisi ini menghambat kemampuan berinteraksi dengan orang lain, bahkan hingga menderita kelaparan.

Sejak mengadopsi agama Islam, Sinead O’Connor telah menarik perhatian media dengan keputusannya menjual koleksi pakaian lamanya dan menyumbangkan hasilnya kepada Bray Women’s Refuge, sebuah lembaga yang memberikan perlindungan kepada 140 perempuan dan anak setiap tahunnya.

“Dengan ini saya ingin mengumumkan niat saya untuk menjual semua pakaian era sebelum saya memeluk Islam, dengan semua hasil penjualan akan didonasikan untuk mendukung Bray Women’s Refuge yang telah melakukan pekerjaan luar biasa,” tulis Sinead melalui cuitan di akun Twitter-nya.

Lebih lanjut, dia menyatakan, “Selain itu, pakaian-pakaian yang pernah saya kenakan dalam promosi album ‘I’m Not Bossy, I’m The Boss’ juga akan dilelang untuk tujuan amal.”

Pada Januari 2022, Sinead O’Connor menghadapi pukulan berat dengan meninggalnya putranya yang masih berusia 17 tahun akibat bunuh diri. Melalui pernyataan mengharukan, Sinead menekankan bahwa langkah tragis yang diambil oleh putranya tidak patut dicontoh.

“Dalam kepedihan yang mendalam, putra tercinta saya, Nevi’im Nesta Ali Shane O’Connor, cahaya dalam hidupku, telah memutuskan untuk mengakhiri penderitaannya di dunia ini dan kembali kepada Tuhan. Semoga dia beristirahat dalam damai, dan semoga tindakannya tidak pernah ditiru oleh siapapun. Sayangnya, aku akan selalu mencintaimu. Semoga kau menemukan ketenangan abadi,” tulisnya dengan penuh haru.

Kepergian Sinead O’Connor meninggalkan duka yang mendalam dalam industri musik dan di hati para penggemarnya di seluruh dunia. Kekuatan suaranya dan perjuangannya akan tetap dikenang sebagai warisan yang tak tergantikan.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan