Lagi-lagi DPR maupun Partai, tidak bisa memberikan kepastian kepada masyarakat lebih cepat menyoal siapa sosok baru ketua DPR.

Sementara, Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) berpendapat, tahun 2017 merupakan tahun ‘gelap’ bagi kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Beragam masalah terjadi di masa kepemimpinan mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Direktur Formappi Sebastian Salang mengatakan, ada beragam catatan yang perlu dievaluasi oleh DPR, di antaranya dari sisi legislasi, anggaran, pengawasan, dan kelembagaan.

“Berdasarkan catatan evaluasi akhir tahun Formappi, tahun 2017 adalah tahun gelap bagi DPR,” katanya di Jakarta, Kamis (21/12).

Salang mengatakan, masalah kinerja di empat aspek itu secara langsung telah menurunkan tingkat kepercayaan publik dan citra DPR. Jika tidak diatasi, masalah-masalah itu akan semakin memperburuk kinerja DPR di tahun-tahun mendatang.

Seakan lelah dengan drama tebak-tebakan ketua DPR, Peneliti Formappi Lucius Karus pun ikut pasrah.

“Awal Januari kan rencananya Golkar serahkan nama Ketua DPR baru,” kata Lucius singkat, Rabu (27/12).

Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh: