Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kestuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) berujuk rasa di depan kantor PMK, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018). Aksi mahasiswa ini menuntut pemerintahan Jokowi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, menurunkan harga kebutuhan pokok, menghentikan impor yang tidak diperlukan dan melakukan swasembada pangan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak menguat 25 poin menjadi Rp14.850, dibanding posisi sebelumnya Rp14.875 per dolar AS.

“Pergerakan rupiah masih terlihat rapuh meskipun pergerakan dolar AS kembali melemah seiring dengan sikap pelaku pasar yang mengesampingkan sentimen perang dagang dan imbas kenaikan euro,” kata analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (20/9).

Rupiah sendiri, lanjut Reza, diharapkan dapat memanfaatkan pelemahan dolar AS untuk kembali menguat, meski sentimen dari dalam negeri masih kurang kuat mengangkat rupiah.

Sebelumnya, laju rupiah kembali melemah tipis setelah sehari sebelumnya bergerak positif.

Masih adanya kekhawatiran akan dampak terjadinya perang dagang antara AS dan Tiongkok yang dinilai dapat menganggu ekspor Indonesia membuat laju rupiah kembali terdepresiasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid