NAGEKEO, aktual.com – DPC Partai Perindo Kabupaten Nagekeo telah menyiapkan kader-kader terbaik mereka di bursa bakal calon Bupati dan Wakil Bupati untuk bertarung di Pilkada tahun 2024 mendatang.

Ketua DPC Perindo Kabupaten Nagekeo Hence Parera menyebut, saat ini pihaknya sudah menyiapkan beberapa nama calon Bupati diantaranya Pengecara senior Lukas Mbulang, Praktisi Hukum Forum Advokat Nagekeo, Yohanes J. Gore Ari, Anggota DPRD Provinsi NTT Gonzalo Muga Sada, Anggota DPRD Nagekeo Herman Pasarani, Bruno Sawi dan Servasius Podhi.

Menurut Hence, dari sekian banyak nama yang dipersiapkan, ada satu yang dijagokan menjadi prioritas partai yakni Servasius Podhi yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Nagekeo dari dapil Boawae.

Hence menjelaskan meski keputusan Partai secara defakto belum dilakukan, namun DPC Perindo Nagekeo diinstruksikan untuk menyiapkan figur bakal calon Bupati sendiri dari internal partai.

“Secara defakto belum, tapi kami diinstruksikan untuk menyiapkan figur internal dan kami punya figur yang dijagokan yakni Pak Vasi Podhi” jelas Hence saat diwawancarai aktual.com di Mbay Selasa (22/06).

Meski begitu, Hence menyatakan untuk saat ini, pihaknya masih fokus mendukung visi misi Pemerintah Kabupaten Nagekeo di bawah kepemimpinan Bupati Johanes Don Bosco Do dan Wakil Bupati Marianus Waja.

“Karena selama ini secara implisit kami mendukung sepenuhnya Pemerintah yang ada sekarang. Kita di belakang Pemerintah sepenuhnya selama kebijakan pro rakyat” tandasnya.

Hal serupa juga disampaikan Servasius Podhi, Dia menyatakan diri siap untuk kembali bertarung di Pilkada 2024 mendatang.

“Habis Pileg (Pemilihan Legislatif), maju Bupati, mau kalah atau menang, maju” tegasnya.

Pria yang akrab disapa Vasi Podhi ini mengaku, adapun alasan yang memotivasi dirinya untuk maju sebagai calon Bupati ialah selain merupakan amanah Partai, niat untuk menjadi orang nomor satu di Kabupaten Nagekeo sudah tetanam sejak lama yakni sejak tahun 2002 silam.

Menurut Vasi, menilik daripada rujukan UU pemilu 2024 yang mana penentuan calon Bupati harus dilihat dari perolehan kursi di DPRD, maka Ia memutuskan untuk terlebih dahulu mengikuti ajang Pemilihan Legislatif (Pileg).

“Karena kursi ini menentukan sekali partai untuk bisa usung calon, maka saya memutuskan untuk ikut calon legislatif (DPRD Provinsi) bukan DPRD Kabupaten. Supaya apa, supaya saya bisa lebih gampang kerja di 7 Kecamatan” katanya.

Ketika disinggung soal kegagalan yang sudah dialaminya selama beberapa kali menjadi calon Bupati Nagekeo, Ia dengan tegas mengatakan tidak akan pernah takut dengan kegagalan.

“Richard Nixon presiden Amerika, itu berkali kali gagal. Apa yang dia bilang? Saya belum temukan strategi ‘A Blessing in Disguise’ kegagalan membuat saya menang, tapi terakhir dia temukan, itu saat maju Pilpres Amerika yang ke-37, kegagalan membuat dia menang” ungkapnya.

Karena itu saya punya prinsip, takut kalah saya tidak pernah takut, karena saya sudah pernah kalah.” tambahnya lagi.

Sebagai Kabupaten baru, Nagekeo di mata Vasi Podhi masih jauh tertinggal jika dibandingakan dengan daerah lain di Pulau Flores maupun NTT secara umum.

Menurutnya, majunya suatu daerah sangat terpegantung daripada besar kecilnya Pendapat Asli Daerah (PAD).

Kata Dia, Nagekeo hingga saat ini tersendat-sendat PADnya. Jika dibandingkan dengan Manggarai Barat, PAD Kabupaten Nagekeo masih jauh tertinggal. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kelemahan yang mengakibatkan ‘Good Governance’ tidak berjalan dengan baik.

“Kelemahan itu ada pada mengelola yang namanya “Good Governance Corporote”, bagaimana mengelola Pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel, bebas dari korupsi dan sesuai dengan RPJMD” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Tatap Redaksi