Bambang mengkhawatirkan situasi ini akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab menuju agenda pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada Juni 2018, dimana isu bernuansa SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) menjadi senjata untuk mendiskreditkan lawan politik.
“Itulah tantangan yang sedang dihadapi bangsa ini, selain tantangan di bidang ekonomi dan tantangan ekstenal. Komunitas wartawan Indonesia tidak boleh gagal paham terhadap tantangan yang sedang berkembang saat ini,” tukasnya.
Dengan memahami tantangan bangsa, wartawan menurut Bamsoet akan bisa merumuskan perannya dan kontribusinya sebagai salah satu pilar demokrasi.
Artikel ini ditulis oleh: