Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menyatakan ketertarikannya menggandeng Italia guna bekerja sama memperkuat bidang kemaritiman serta pariwisata.

“Khusus kerjsama di bidang maritim, kita minta Italia untuk kerjsama dibidang teknologi monitoring illegal fishing, penyelundupan manusia dan pembajakan. Intinya bermanfaat besar untuk rakyat,” kata Rizal usai menggelar pertemuan dengan duta besar Italia H.E Federico Failla di gedung BPPT, Thamrin, Jakarta, Jumat (11/9).

Menurutnya, Italia dan Indonesia punya sejarah panjang terutama dibidang bisnis dan kebudayaan. Terlebih, Italia pun merupakan negara dengan sistem pengelola pariwisata nomor wahid di dunia. Tak hanya itu, Rizal juga akan meningkatkan kerjasama Indonesia-Italia dibidang pertanian, khususunya minyak zaitun (olive oil).

“Italia itu terkenal dengan olive oil, kualitasnya nomor satu didunia. Kami mau bantuan dari Italia untuk buat pilot project olive oil di Indonesia,” ujar dia.

Ia menjelaskan, pilot project minyak zaitun itu secara khusus akan ditempatkan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). “Jadi nanti petani kita, khususnya di NTT punya keuntungan dari kerjasama pertanian olive oil ini,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Federico Failla menyambut baik keinginan Rizal untuk meningkatkan potensi dan jumlah pariwisata di Indonesia dalam lima tahun mendatang.

“Kita apresiasi pertemuan ini. Kita siap bekerjasama dengan Indonesia khusunya di bidang pariwisata sesuai apa yang disampaikan menko maritim tadi,” ungkapnya.

Khusus untuk kerjasama maritim,Federico juga menyatakan kesanggupannya akan membagi ilmu soal teknologi pengawasan illegal fishing, penyelundupan manusia dan juga pembajakan laut. Bahkan termasuk pula pilot porject Olive Oil di Indonesia.

“Kami siap bekerjasama dengan Indonesia soal tekologi olive Oil dan juga infrastktur pertanian,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: