Jakarta, Aktual.co — Kepala UPT Pusat Promosi dan Pemasaran Hortikultura Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta M. Muljadi di Jakarta, Senin (10/11), mengatakan perluasan Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat, terkendala harga tanah yang mahal.
“Kendala dari perluasan pasar ini adalah harga tanah di sekitar sini yang semakin tinggi dari NJOP (Nilai Jual Objek Pajak),” kata Muljadi di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta.
Ia mengatakan saat ini luas pasar bunga yang menjadi pasar unggulan di Jakarta Barat itu memliki luas sekitar 1,4 hektare dan perlu diperluas karena semakin banyaknya penjual bunga yang ingin berjualan di pasar tersebut.
Muljadi menambahkan banyaknya penjual bunga di pasar bunga terbesar di Indonesia itu karena pasar tersebut telah menjadi destinasi wisata warga dan sentra penjualan bunga di Jakarta.
“Tren penjualan bunga saat ini telah mengalami peningkatan sehingga banyak penjual bunga yang ingin berjualan di sini,” katanya. Ia mengatakan pasar bunga yang menjadi destinasi wisata di Jakarta juga memiliki kendala seperti akses jalan masuk yang kurang lebar.
Namun pihaknya terus melakukan promosi pariwisata pasar tersebut dengan menggelar kegiatan Gebyar Bunga, Festival Bunga, pemilihan Putri Bunga dan pemecahan rekor muri dengan merangkai bunga.
Selain itu, Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta juga memberikan pelatihan merangkai dan pengetahuan tentang bunga agar penjual terus berkreasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid