Jakarta, aktual.com – Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), mengajukan permintaan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar melakukan pemeriksaan dan identifikasi terhadap dokumen yang diduga merupakan pakta integritas yang melibatkan Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso, terkait dengan kemenangan Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024.

Perludem juga mengharapkan agar Bawaslu menyelidiki potensi keterlibatan pejabat dalam upaya mempengaruhi Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Temuan dan petunjuk ini mesti segera diperiksa, diidentifikasi lebih jauh oleh Bawaslu,” kata Peneliti Perludem Fadil Ramadhanil, Kamis (16/11).

“Bawaslu mesti segera bergerak untuk menelusuri informasi potensi peran penjabat yang sudah dipilih, salah satunya adalah untuk menggiring ASN dan masyarakat daerah,” lanjutnya.

Fadil menegaskan bahwa dugaan upaya memengaruhi Aparatur Sipil Negara (ASN) agar mendukung salah satu calon presiden tidak boleh diabaikan. Menurutnya, masalah tersebut juga harus ditindaklanjuti dan tidak boleh dianggap sepele.

“Hal ini tidak boleh didiamkan dan dibiarkan berlalu begitu saja,” ujarnya.

Dokumen yang diduga merupakan pakta integritas, yang menyatakan dukungan dari Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk kemenangan Ganjar dalam Pemilu 2024, telah beredar di media sosial. Hal ini menarik perhatian Benny K Harman, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat.

“Halo Republik. Apakah benar dokumen Pakta Integritas ini? Apakah benar pula orang ini yang kena OTT KPK itu?” tulis Benny melalui akun X-nya, Senin (13/11).

“Mengapa pula ada tanda tangan Kabinda Papua Barat dalam dokumen seperti ini? Ditunjuk jadi penjabat dengan tukar guling politik? Oooh Domine, selamatkan negeri ini. #RakyatMonitor#,” imbuh Benny.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain