“Tools dan bisnis di satu aplikasi unicorn ini jadi pasti akan banyak benefit,” paparnya.
Menurut Rudiantara bahwa hal tersebut lantaran jumlah jamaah haji dan umrah asal Indonesia di Arab Saudi sangat besar. Pada tahun 2017, jamaah umrah di Indonesia mencapai 875.958 atau terbesar ketiga dari jumlah total jamaah umrah di dunia.
“Dengan jumlah jamaah yang besar, Indonesia justru mengalami permasalahan penyelenggaraan umrah oleh biro travel umroh,” imbuhnya.
Umrah Digital Enterprise, atau Startup Umrah, sendiri kata Rudiantara dirancang untuk membantu para jamaah asal Indonesia dalam mendapatkan harga terbaik dan kesempatan yang lebih besar kepada seluruh masyarakat Indonesia yang ingin menunaikan ibadah Umrah.
“Karena program ini juga mencakup aspek financing. Hal ini tentu akan menekan angka jamaah Indonesia yang gagal berangkat ke Tanah Suc,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: