Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Jami Kuna mengatakan tidak salah jika pemerintah disebut sebagai antek asing. Pasalnya, Kementerian ESDM telah memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat kepada PT Freeport tanpa jaminan.

“Tidak salah jika selama ini kami menyebutkan pemerintahan Indonesia adalah mandor dan kaki tangan dari pihak asing. Buktinya pemerintahan lewat kementrian ESDM sudah perpanjang izin konsentrat freeport sebagaimana yang diberitakan,” ujar Jami di Jakarta, Jumat (12/2)

LMND secara tegas menolak segala upaya kebijakan yang melegalkan kembali Freeport Indonesia mengesploitasi sumber daya alam bangsa.

“Kenapa kami menolak, karena selama ini Freeport menolak tunduk dan patut pada UU bangsa ini, itu berarti dia mau menghancurkan kedaulatan bagsa Indonesia,” cetusnya.

Tidak hanya itu, lanjut Jami, freeport juga telah menciptakan banyak kasus kekerasan terhadap masyarakat di Papua. Ia menilai, dalam upaya negosiasi memperpanjang izin ekspor konsentrat freeport, ada banyak hal yang ditutupi karena bertentangan dengan regulasi.

“Seharusnya pemerintah menasionalisasi PT freeport untuk pendidikan, kesehatan gratis, lapangan kerja dan upah layak nasional, bukan sebaliknya.”

Artikel ini ditulis oleh: