Kronologi Ketegangan:

  • 22 Mei 2025: DPR AS yang dikendalikan Partai Republik mengesahkan One Big Beautiful Bill Act, dengan berbagai insentif fiskal dan pemotongan anggaran sosial.

  • 28 Mei 2025: Musk memberikan kritik lunak terhadap RUU dalam wawancara dengan CBS News dan Washington Post, menyebut RUU itu kontraproduktif terhadap upaya efisiensi birokrasi.

  • 3 Juni 2025: Musk meningkatkan nada kritik. Di platform X, ia menyebut RUU sebagai “omong kosong”, “keterlaluan”, dan “membahayakan ekonomi”. Ia juga menyerukan pemilu 2026 sebagai momentum untuk mengganti anggota Kongres.

  • 4 Juni 2025: Musk melanjutkan kampanye penolakannya lewat X, menyebut RUU sebagai “RUU Perbudakan Utang” dan menyerukan aksi publik untuk menghentikannya.

  • 5 Juni 2025:

    • Trump menanggapi: “Elon kesal karena kami menghapus mandat kendaraan listrik… mereka ingin kami bayar subsidi miliaran dolar.”

    • Musk membalas: “RUU ini tidak pernah ditunjukkan kepada saya… disahkan tengah malam saat Kongres belum sempat membacanya.”

    • Musk meluncurkan jajak pendapat soal pembentukan partai politik baru di AS, yang langsung menarik jutaan pemilih.

    • Trump membalas lewat Truth Social: “Elon mulai kurus kering… dan jadi gila!”

    • Musk menuduh Trump terkait dengan berkas rahasia Epstein, tanpa bukti yang jelas.

    • Trump menegaskan bahwa RUU tersebut akan menyelamatkan AS dari kenaikan pajak 68% dan membawa negara kembali ke “Jalan Kehebatan”.

    • Musk menanggapi ancaman pembatalan kontrak pemerintah dengan mengumumkan bahwa SpaceX akan mulai menonaktifkan wahana Dragon, yang selama ini menjadi andalan NASA untuk mengirim misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

    • Artikel ini ditulis oleh:

      Tino Oktaviano