Jakarta, Aktual.com — Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto menegaskan bahwa PT Pertamina siap mengambil alih pengelolaan Blok Mahakam seiring berakhirnya masa kontrak pemerintah Indonesia dengan Total E&F pada 31Desember 2017, hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja antara Komisi VII DPR dengan Kementerian ESDM.
Dwi mengemukakan bahwa dirinya telah membentuk beberapa tim yang bertujuan untuk menyiapkan proses transisi usaha tersebut.
“Saat ini ada beberapa tim yang telah kita bentuk,” katanya di ruang Komisi VII DPR, Senayan Jakarta, Selasa (12/4).
Dia melanjutkan, tim pertama yakni bernama tim pengelolaan persiapan mahakam (TPPM) yang terdiri dari komposisi Pertamina, SKK Migas, dan dari Total E&F, tim ini sendiri diketuai oleh Boyke Pardede.
“Ketua timnya pak Boyke Pardede, dia sebelumnya GM di UMO, dulu pernah di Total juga, jadi dia memang mengenali dan paham soal Mahakam,” tutur Dwi.
Kemudian tim selanjutnya bernama tim over side comity bertujuan melakukan pengawasan terhadap kinerja TPPM dalam menyiapkan segala sesuatu proses transisi. Sedangkan di Internal Pertamina sendiri, Dwi mengaku juga telah membentuk tim.
Pada saat yang bersamaan, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), I Gusti Nyoman Wiratmadja melengkapi leterangan Dwi sebelumnya bahwa ketua tim over side comity adalah Dir Hulu Dirjen Migas, Joko
“Pemerintah menetapkan tim over side comity yang berisi orang orang senior dan berpengalaman, ketuanya pak Joko, anggotanya ada pak Suharmoko ada pak Muin yang sangat berpengalaman pengsiunan dari SKK, dan pak Anang Bahtiar ketua yang merupakan Ketua Komisi Eksplorasi Nasional,” pungkas Wirat.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka