Jakarta, Aktual.com — Kilang TPPI yang sempat berhenti ditargetkan mulai start up mulai akhir September sehingga diharapkan mulai berproduksi pada Oktober untuk menunjang kebutuhan BBM nasional.
“Kilang TPPI akan diarahkan menjadi gasoline mode untuk memproduksi BBM, khususnya gasoline yang porsi impornya masih tinggi. Pertamina juga diminta mengambil alih pengelolaan TPPI,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Senin (14/9).
Menurut dia, Pertamina siap mendukung keputusan pemerintah dan kilang TPPI ditarget mulai start up pada akhir September, sehingga diharapkan kilang tersebut mulai berproduksi pada Oktober 2015. Kapasitas produksi awal dimulai pada level 20.000 barel per hari.
“Kapasitas produksi nantinya akan ditingkatkan menjadi sekitar 50.000-55.000 barel per hari. Dengan demikian, produksi BBM, utamanya gasoline dari kilang TPPI akan mendukung pasokam BBM nasional dan mengurangi impor secara signifikan,” jelasnya.
Sementara itu, Wianda mengungkapkan untuk feed stock Pertamina membutuhkan dukungan Pemerintah terkait dengan alokasi kondensat bagian negara untuk keperluan produksi TPPI. Menurut dia, pasokan kondensat diharapkan diperoleh dari produksi dalam negeri karena spesifikasinya sesuai dengan kondensat lokal.
“Tentu saja dukungan pemerintah tersebut sangat diperlukan agar TPPI dapat beroperasi normal kembali,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka