Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) saat akan mengisi kendaraan di depan nosel dan selang Pertalite RON 90 di SPBU Coco, Abdul Muis, Jakarta, Rabu (22/7/2015). PT Pertamina (Persero) akan mendistribusikan bahan bakar dengan kandungan research octane number (RON) 90 di 103 SPBU. Pertalite baru bisa diperoleh di tiga kota besar yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya.AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – PT Pertamina (Persero) mengklaim produk Bahan Bakar Minyak (BBM) terbarunya, yakni Pertalite, lebih irit ketimbang BBM jenis Premium.

Selain itu, Pertalite juga dianggap lebih ramah lingkungan karena mampu membuat pembakaran di mesin kendaraan lebih baik.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, jarak tempuh satu liter Pertalite lebih jauh dibanding satu liter premium. Satu liter Pertalite mampu menempuh jarak 11,6 Km, sementara satu liter Premium hanya mampu menempuh jarak 10 Km.

“Sekarang Premium Rp7.400 per liter dibagi 10 per kilonya itu menghabiskan 74. Nah kalau Pertalite dengan harga Rp8.400 dibagi 11,6. Jadi lebih bagus,” kata Ahmad, saat ditemui di SPBU 31.10202, Jalan Abdul Muis, Jakarta, Jumat (24/7).

Menurutnya, untuk menghitung iritnya satu bahan bakar, tidak bisa hanya dilihat dari besaran nominal transaksi yang dikeluarkan. Irit tidaknya satu bahan bakar terhadap kendaraan dapat dihitung dengan ukuran jarak yang mampu ditempuh per liternya.

“Kalau harga BBM jangan dilihat uang transaksi, tapi jarak ditempuh. Kita lihat rupiah per km,” ujar dia.

Sementara untuk harga, BBM yang memiliki kadar oktan RON 90 ini dibanderol dengan harga Rp8400 per liternya. Meski begitu, harga tersebut hanyalah harga promo bukanlah harga keekonomiannya. Hal itu merupakan strategi marketing guna mendorong larisnya Pertalite.

“Mestinya saya jualnya di Rp8700-8900, mestinya Rp8700 lah, tetapi karena promosi ya segitu dululah. Tapi kalau harga indeks pasar turun, ya turun terus jadi sama,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh: