Jakarta, Aktual.com — Guna mengantisipasi kelangkaan akibat tingginya konsumsi masyarakat selama Ramadhan, PT Pertamina (Persero) menyatakan akan menaikkan kuota impor untuk LPG dan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, kenaikan kuota impor hanya terjadi untuk Premium dan elpiji, tidak untuk BBM Pertamax. Menurutnya kuota Pertamax saat ini telah cukup untuk 25 hari ke depan. Sementara kenaikan kuota impor LPG meningkat menjadi dua kali lipat yaitu 44 ribu metrik ton menjadi 88 ribu metrik ton.
“Kita sudah tambahin stok impor yang semula 13 hari menjadi 16 hari. Tadi malah sudah 17 hari,” kata Bambang saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (16/6).
Bambang menambahkan, menjelang Ramadhan dan Lebaran, pihaknya sudah merencanakan untuk menaikkan kuota impor premium. Kenaikan kuota impor tersebut akan mencapai dua juta barel hingga Juli 2015.
“Ada yang semula premium awalnya delapan juta barel. Saya naikkan pada Mei jadi sembilan juta barel. Untuk Juni dan Juli menjadi 10 juta barel,” ucap Bambang.
Sebagai informasi, estimasi Pertamina terhadap konsumsi Premium saat Puasa dan Lebaran 2015 naik 17,8 persen dari rata-rata harian normal 76.258 kiloliter (kl) menjadi 89.817 kl. Estimasi konsumsi LPG naik 3,5 persen dari rata-rata harian normal 19.779 metrik ton menjadi 20.453 metrik ton.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka