Pekerja menata tabung gas elpiji 3 kilogram di Depot and Filling Station LPG Pertamina Plumpang, Jakarta, Selasa (3/11). Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja berharap sekitar 20 persen konsumen gas elpiji bersubsidi tiga kilogram dapat beralih ke elpiji 5,5 kilogram nonsubsidi agar subsidi dapat dialihkan ke infrastruktur, kesehatan, dan lainnya. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./pd/15

Jakarta, Aktual.com – Sebanyak 1.700 tabung LPG dipasok oleh Pertamina dan telah tiba di wilayah terdampak bencana gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah.

Unit Manager Communcation & CSR Pertamina Marketing Operation Region VII Roby Hervindo menyampaikan pasokan LPG sudah berdatangan, dan yang telah tersalur 200 tabung LPG 12 kilogram, 150 tabung Bright Gas 5,5 kilogram, 791 tabung Bright Gas 12 kilogram, dan 560 tabung elpiji tiga kilogram.

Penyaluran LPG ini dilakukan guna menghidupkan kembali geliat aktivitas warga, sekaligus memenuhi kebutuhan posko dan dapur umum. Khusus untuk elpiji tiga kilogram, setelah kemarin melakukan operasi pasar di depan TBBM Donggala, Kamis (04/10), Pertamina kembali melanjutkan operasi pasar di empat lokasi yakni area TBBM Donggala, Kompleks Pesantren Dolo Palu, Pangkalan LPG Sis Aljufri, dan Lapangan Madani Kabupaten Sigi Biromaru.

Total alokasi operasi pasar mencapai 1.680 elpiji tiga kilogram dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 16.000/tabung.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid