Jakarta, Aktual.com — Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto mengatakan peningkatan penggunaan biodiesel 20 persen (mandatori B-20) ke dalam bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar, maka pada tahun depan Petamina dapat menghemat impor BBM hingga USD1,9 miliar.

“Kita juga bisa mengurangi impor (BBM) sebesar USD360 juta dalam kurun waktu tiga bulan itu. Sedangkan dengan besaran penggunaan biodiesel 5,14 juta Kl tahun depan, pengurangan impornya mencapai USD1,9 miliar. Itu sangat signifikan untuk makro ekonomi kita,” kata Dwi saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/9).

Selain itu kebijakan mandatori B-20 juga akan mengurangi kebutuhan dolar Amerika Serikat (AS) yang biasa digunakan untuk mengimpor BBM. Impor BBM Solar yang bisa dihemat setara 966.785 Kl untuk tiga bulan ke depan mulai Oktober-Desember 2015.

Ia menjelaskan, pihaknya telah diberikan mandat penggunaan biodiesel 15 persen tahun ini, sehingga sejak Oktober 2015, perseroan akan menyerap biodiesel petani 330 ribu Kl per bulannya.

“Sedangkan tahun depan dengan mandatori 20 persen, kita akan serap 5,14 juta Kl biodiesel selama setahun ke depan. Kita juga akan menyalurkannya ke industri dan PT PLN,” tukas Dwi.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan