Jakarta, Aktual.com — PSSI berharap banyak dengan kedatangan delegasi FIFA dan AFC ke Indonesia. Enam orang perwakilan FIFA dan AFC yakni, Kohzo Tashima dan H.R.H Prince Abdullah dari FIFA dan Mariano Araneta, Direktur AFC , James Johnson, Sanjeevan dan John Windsor dijadwalkan bertemu Presiden Jokowi untuk membahas nasib sepakbola Indonesia.

“Ini adalah momennya bagi FIFA untuk menyelesaikan masalah. FIFA akan kembali dua hari dari sekarang. Jadi ada dua hari ‘full’ untuk menyelesaikan permasalahan sepakbola kita. Kita akan menghadapi Asian Games,” kata Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, kepada Aktual.com, di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (2/10).

Diberitakan sebelumnya, PSSI sejak 17 April 2015 lalu, secara resmi dibekukan oleh Kemenpora melalui surat nomor 0137. Praktis, aktivitas sepakbola di Tanah Air lepas dari tangan PSSI dan dipegang oleh tim Transisi bentukan Kemenpora.

Oleh sebab itu, Hinca dan PSSI berharap, pertemuan delegasi FIFA dengan Presiden Jokowi hari ini dapat menghasilkan keputusan yang baik untuk persepakbolaan Indonesia.

Sebab jika tidak ada keputusan dalam kunjungan delegasi FIFA dan AFC kali ini, maka sanksi FIFA atas PSSI terancam bakal lebih lama.

“Jika tidak ada keputusan dari pertemuan ini. Maka akan dibawa ke kongres FIFA di bulan Februari 2016 untuk diputuskan mencabut atau meneruskan ‘suspend’ untuk Indonesia,” kata Sekjen PSSI, Azwan Karim menambahkan.

Untuk diketahui, pasca dibekukan oleh Kemenpora, PSSI dijatuhi sanksi oleh FIFA karena campur tangan pemerintah dalam pengelolaan sepakbola di Indonesia. Oleh karena itu, FIFA dan AFC mengirim delegasinya untuk bertemu Pemerintah untuk menyelesaikan persoalan sepakbola Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh: