Sebagaimana diwartakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan Indonesia akan terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang telah terjalin aik dengan mempertahankan stabilitas kinerja dari APBN.

“Indonesia punya keinginan untuk menjaga momentum perekonomian dan stabilitas APBN, jadi kita mencari titik ‘balance’,” ujar Sri Mulyani menanggapi hasil penilaian terbaru IMF terhadap perekonomian Indonesia di Jakarta, Rabu (7/2).

Sri Mulyani mengatakan salah satu upaya untuk mempertahankan stabilitas kinerja APBN adalah menjaga defisit anggaran dalam tingkat yang terkendali serta berada dalam batas yang diperkenankan oleh Undang-Undang yaitu tiga persen terhadap PDB.

Sementara itu, komitmen pemerintah untuk memperkuat daya saing dan memperbaiki iklim usaha dinilai Bank Indonesia perlu terus direalisasikan agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi pada 2018 yang ditargetkan mencapai 5,1-5,5 persen (tahun ke tahun/yoy).

Bank Indonesia (BI) dalam pernyataan resmi menyikapi pengumuman Produk Domestik Bruto kuartal IV/2017 di Jakarta, Senin (5/2), mengatakan komponen investasi, ekspor, dan struktur lapangan usaha akan menjadi basis berlanjutnya proses pemulihan pertumbuhan ekonomi 2018.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Andy Abdul Hamid