Jakarta, Aktual.com —  Departemen Perdagangan dan Industri mengumumkan Pertumbuhan PDB Singapura untuk 2015 telah menyempit menjadi antara 2,0 persen hingga 2,5 persen, setelah mengalami pelambatan tajam pada kuartal kedua.

Ekonomi tumbuh 1,8 persen pada basis tahun-ke-tahun dalam kuartal kedua 2015, lebih lambat dari pertumbuhan 2,8 persen pada kuartal sebelumnya.

Pada basis kuartal-ke-kuartal, ekonomi mengalami kontraksi sebesar 4,0 persen, pembalikan dari pertumbuhan 4,1 persen pada kuartal sebelumnya.

Sektor manufaktur, yang menyumbang sekitar sepertiga dari total ekonomi, kontraksi 4,9 persen pada tahun-ke-tahun, memperpanjang penurunan 2,4 persen pada kuartal sebelumnya, terutama terbebani oleh penurunan dalam produksi manufaktur biomedis dan kelompok rekayasa transportasi.

Sektor perdagangan grosir dan eceran, angkutan dan penyimpanan serta sektor jasa akomodasi dan makanan semuanya mencatat pelambatan pertumbuhan.

Sementara itu, sektor konstruksi berkembang dengan kecepatan yang lebih cepat di 2,5 persen pada tahun-ke-tahun, dibandingkan dengan 1,1 persen pada kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan pekerjaan konstruksi di sektor publik.

Sektor keuangan dan asuransi membukukan pertumbuhan tertinggi 7,1 persen tahun-ke-tahun, memperluas pertumbuhan 7,8 persen pada kuartal sebelumnya. Pertumbuhan sebagian besar ditopang oleh segmen pengelolaan dana.

Ke depan, kata kementerian, pertumbuhan global diperkirakan akan meningkat secara bertahap, meskipun laju pertumbuhannya mungkin akan merata di seluruh negara.

Secara khusus, negara maju diharapkan melihat peningkatan secara bertahap dalam pertumbuhannya, sementara prospek pertumbuhan ekonomi regional secara umum melemah.

Bersamaan dengan perkiraan kenaikan secara bertahap dalam ekonomi global, sektor-sektor berorientasi eksternal seperti sektor keuangan dan asuransi cenderung mendukung pertumbuhan ekonomi Singapura, kata kementerian.

Faktor-faktor sektor tertentu juga bisa terus membebani pertumbuhan beberapa sektor berorientasi eksternal seperti segmen kelautan dan lepas pantai.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, kementerian telah mempersempit perkiraan pertumbuhan 2015 Singapura menjadi 2,0 persen hingga 2,5 persen, dari sebelumnya antara 2,0 persen hingga 4,0 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka