Jakarta, Aktual.com — Todd Gordon analis dari TraddingAnalysis memprediksi harga minyak mentah dunia akan berada di bawah level USD40 per barel. Secara teknikal, penurunan tersebut tidak dapat tertahankan dan akan terus menurun.
Pengamat ekonomi dari AEPI Salamuddin Daeng mengungkapkan Era presiden SBY harga minyak mentah sempat menyentuh USD110 per barel, namun harga BBM jenis premium tidak setinggi sekarang. Presiden SBY pertama kali menaikkan harga BBM jenis premium pada 1 Maret 2005, karena lonjakan harga minyak dunia. Waktu itu pemerintah menaikan harga BBM 32% untuk BBM premium dari Rp 1.810 menjadi Rp 2.400 per liter dan solar dari Rp1.650 menjadi Rp 2.100 per liter atau 27%.
Kemudian, pada 1 Oktober 2005, pemerintahan SBY kembali menaikkan harga BBM menjadi Rp 4.500 per liter atau naik 87% dan harga solar naik dari Rp 2.100 menjadi Rp 4.300 per liter atau naik 105%. Pada 24 Mei 2008, pemerintah kembali menaikkan harga BBM premium menjadi Rp6.000 per liter. Penyebabnya adalah krisis ekonomi global yang membuat harga minyak ikut melambung hingga menyentuh USD110 per barel. Namun, di Era Menteri ESDM Sudirman Said, harga minyak dunia saat ini di kisaran USD40-60 per barel, harga BBM jenis premium sudah menyentuh level Rp7.400.
“Dulu ketika di Indonesia ada mafia migas Petral-PES, harga bensin dan solar murah. Padahal harga minyak mencapai USD110 per barel. Sekarang mafia migas Petral-PES yang katanya sudah dibubarkan, harga minyak mentah telah turun 77%, sangat murah, harganya USD40 per barel. Tapi harga bensin dan solar mahal minta ampun,” ujar Salamuddin Daeng di Jakarta, Jumat (20/11).
Berdasarkan prediksi tersebut, dalam beberapa waktu ke depan harga minyak akan sampai ke angka USD26 per barel. Namun, ditengah penurunan harga minyak dunia tersebut, pemerintah justru menaikkan harga BBM dan listrik.
“Indonesia di bawah Pemerintahan Jokowi-JK dan Menteri ESDM Sudirman Said membuat logika rakyat Indonesia ke bolak-balik, harga BBM saat ini justru lebih mahal ketika minyak mentah mencapai USD110 per barel,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka