Jakarta, aktual.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menandatangani nota kesepahaman dengan MITSUI& CO. Ltd, dalam rangka pengembangan bisnis dan infrastruktur gas bumi dengan pemanfaataan teknologi komunikasi dan informasi.

“PGN dapat berkontribusi dengan menyokong sektor industri energi MITSUI melalui gas bumi yang efektif , efesien dan ramah lingkungan. Kerja sama ini bisa menjadi peluang bagi PGN untuk meningkatkan performa sebagai Subholding Gas dalam menghadapi kemajuan teknologi. PGN juga bermaksud untuk memperluas infrastruktur, teknologi komunikasi dan informasi bisnis gas bumi,” ungkap Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, melalui siaran persnya di Jakarta, Rabu (4/12).

Disisi lain dalam rangka menyalurkan energi baik gas bumi seluas-luasnya, PGN dapat mengembangkan infrastruktur gas serta bisnis teknologi informasi dan komunikasi bersama MITSUI. Hal ini sejalan dengan target PGN dalam rangka mengembangkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang pelayanan terbaik untuk pelanggan.

Mitsui adalah perusahaan perdagangan terkemuka asal Jepang yang memiliki jaringan operasi secara global dan networking bisnis yang kuat secara multilateral di seluruh dunia. Kontribusi MITSUI sangat besar terhadap perdagangan di Jepang dan sebagai pemodal utama dalam berbagai infrastruktur sektor industri diantaranya industri energi, tenaga listrik, logistik, bahan kimia, manajemen ritel, pengembangan bisnis, teknologi dan komunikasi.

Saat ini, PGN telah menyalurkan energi gas bumi ramah lingkungan untuk lebih dari 300.000 pelanggan dengan sambungan pipa lebih dari 10.000 km. Oleh karena itu, untuk mempermudah sekaligus meningkatkan pelayanan untuk pelanggan, dalam bidang tehnologi informasi, PGN telah meluncurkan aplikasi PGN Mobile.

Aplikasi ini memberikan berbagai informasi tentang PGN, produk dan layanan PGN, cara berlangganan, manfaat menggunakan gas alam dan tips-tips keamanan gas bumi seperti mendeteksi serta memitigasi kebocoran gas. Tidak ketinggalan, kemudahan akses terhadap informasi seputar tagihan pemakaian gas.

Melalui aplikasi ini, pelanggan juga dapat mengetahui titik-titik lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas Bumi (SPBG). PGN Mobile dapat diunduh oleh pengguna Android di Google Play Store serta di App Store oleh pengguna IOS.

Selain itu, PGN selaku Subholding Gas terus berkomitmen memperkuat bisnis sektor gas bumi dengan upaya memperluas infrastruktur gas bumi dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri, regional maupun pasar internasional sebagai langkah menapaki kompetisi di level lebih tinggi. Sebagai sub holding gas di Indonesia, PGN akan memainkan peranan aktif dalam mendorong percepatan utilisasi energi alternatif yaitu gas bumi untuk membantu pemerintah memangkas defisit neraca migas yang menjadi target pemerintah dalam memperbaiki neraca perdagangan Indonesia.

“Kerja sama antara PGN dengan MITSUI diharapkan juga dapat memberikan benefit yang berkelanjutan bagi seluruh pihak. Serta menjadi momentum penting bagi PGN sebagai Sub-Holding gas bumi dalam memberikan layanan terbaik secara global,” tutup Gigih Prakoso.

PGN hadir melalui produk antara lain Sinergi yang menyasar seluruh segmen pelanggan yaitu dari industri kelistrikan, komersial, Gas Kita untuk pelanggan rumah tangga, Gas Link untuk pengguna CNG atau LNG, serta GasKu yang melayani sektor transportasi.

“Semoga kedepannya kolaborasi mutualisme ini dapat menjadi manfaat untuk kedua belah pihak sehingga PGN dapat memperluas jaringan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pun dengan MITSUI yang ingin mengembangkan bisnis energinya di Indonesia,” lanjut Gigih.

Dalam jangka waktu setahun ke depan, PGN dan MITSUI memiliki komitmen untuk memanfaatkan kompetensi masing-masing namun dapat saling berkolaborasi sehingga bisa memberikan timbal balik yang menguntungkan.

Ke depan, dalam rangka mewujudkan penyediaan energi gas bumi, program pembangunan infrastruktur yang akan dibangun diantaranya membangun jaringan pipa distribusi sepanjang 500 km, pipa transmisi 528 KM, 5 FSRU, 7 LNG filling station untuk truk/kapal, 30 juta sambungan rumah tangga, dan 17 fasilitas LNG untuk mensuplai kebutuhan berbagai segmen konsumen.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Zaenal Arifin