Jakarta, Aktual.com — Siapa yang tidak menyukai aneka makanan yang lezat serta menggiurkan seperti, aneka masakan Nusantara, ‘Italian food’, ‘Western food’ dan banyak lainnya. Jika dihadapkan pada makanan itu, tentunya Anda siap ‘menggoyang’ lidah Anda.

Namun, makanan yang lezat tersebut tentunya tak semua baik untuk kesehatan kita. Ditambah, jika kita jarang berolahraga secara teratur, maka hal ini akan menyebabkan penyakit jantung koroner yang disebabkan tingginya kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah.

Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Kardiologis dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Dr.Djoko Maryono, DsPD, DsPJ, FIHA, FACC, menjelaskan, bahwa penyebab tingginya kolesterol yaitu, pola makan yang salah dan kurangnya olahraga yang tidak teratur.

“Jika kita sedang dalam aktivitas bekerja, kita makan di sana-sini, tanpa diimbangi dengan olahraga yang rutin, itulah yang menyebabkan penumpukan kolesterol,” ujar Dr.Djoko, saat menjadi pembicara dalam acara Media Gathering bersama Hemaviton, di Energy Building SCBD, Jakarta, Rabu (16/9).

Lebih lanjut, Dr.Djoko menegaskan, bahwa kolesterol dapat menyebabkan penyakit jantung dan juga stroke.

“Kolesterol yang tinggi itu sangat berbahaya sekali. Kita tahu penyakit jantung koroner dan stroke adalah pembunuh nomor satu di Indonesia,” tegasnya.

Namun demikian, dokter kelahiran 1947 ini memaparkan, bahwa ada sebuah metode baru dalam menurunkan kadar kolesterol secara mudah. Yaitu, kandungan phytosterol.

Di tempat yang sama, ia kembali menjelaskan, dari kelebihan Phytosterol.

“Kelebihan dari phytosterol adalah cara baru untuk menurunkan kolesterol, karena obat penurun kolsterol yang kimiawi sangat sulit karena harus dimonitoring oleh dokter. Sedangkan, phytosterol tidak membutuhkan monitoring. Yang kedua adalah sistem kerjanya dengan cara menggandeng kolesterol jahat untuk diturunkan kolesterolnya. Dan, yang ketiga, ia memiliki sifat antioksidan yang bisa mencegah timbulnya penyakit lain seperti kanker dan lainnya seperti prostat misalnya,” kata ia menjelaskan.

Dalam menggunakan suplemen yang mengandung phystoteron, seperti hemaviton cardio, tidak memiliki efek samping, sehingga aman untuk dikonsumsi.

“Tidak ada efek samping dari penggunaan phystoteron.”

Untuk menekan agar kadar kolesterol tidak tinggi, Dr.Djoko menyarankan, agar melakukan tiga ‘Trisula’.

“Ada suatu cara namanya trisula untuk menekan kolesterol adalah diet. Kedua adalah olahraga. Yang ketiga, obat seperti suplemen yang mengandung phytosterol yang mempunyai efek positif untuk keseluruhan kesehatan tubuh,” ujarnya menerangkan.

Dan, untuk memaintance tubuh agar terhindar dari penyakit yang mematikan tersebut, dokter Djoko menyarankan hanya bersepeda, jalan santai (joging), dan renang.

“Olahraga yang paling disarankan adalah bersepeda, jalan kaki, dan renang. kenapa? karena tidak memberikan cedera pada sendi lutut,” kata dokter Djoko menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh: