Bakal Calon Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan Bakal Cawagub Sylviana Murni (kanan) didampingi pimpinan partai pengusung menunjukkan tanda terima saat pendaftaran di KPUD DKI Jakarta, Jumat (23/9). Pasangan Bakal Cawagub DKI Agus - Sylviana diusung oleh partai Demokrat, PAN, PPP, dan PKB. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/16

Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutir Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menilai pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Slylviana Murni yang diusung 4 Parpol Koalisi Cikeas mampu meraih elektabilitas tinggi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurutnya, Agus-Sylviana mampu merebut banyak suara kelompok-kelompok masyarakat di Jakarta, terutama segmen pemilih pemula. Sebab, pemilih pemula lebih menyenangi sosok baru dalam kontestasi Pilkada DKI. Ini didasarkan preferensi mereka yang dipengaruhi oleh teman dan orangtua.

“Pemilih pemula bisa menjadi basis Agus-Sylviana. Ini tak bisa dianggap remeh sebab ada sekitar 30 persen pemilih pemula di wilayah DKI Jakarta,” ujar Pangi di Jakarta, Sabtu (24/9).

Lebih lanjut, menurut Pangi, basis pemilih pemula yang bisa diraih pasangan Agus-Sylviana terdiri dari perempuan dan anak muda.

Sylviana, lanjutnya, dapat menjadi representasi kelompok perempuan. Pasalnya, dia merupakan satu-satunya perempuan yang ikut serta dalam kontestasi. Sedangkan, Agus dinilai dapat meraih banyak suara karena tampilannya yang sesuai selera anak muda.

“Agus juga sosok yang disiplin, tegas, sangat intelektual. Pada saat yang sama, Sylviana adalah birokrat Betawi, mantan wali kota Jakarta Pusat,” kata Pangi.

Selain itu, kata Pangi, Agus juga lekat dengan figur Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono. SBY yang masih dilirik masyarakat diprediksi dapat mendongkrak elektabilitas Agus.

“Coat-tail effect figur SBY yang masih disukai rakyat otomatis akan mendongkrak elektibilitas Agus,” katanya.

Selain itu, Agus-Sylviana juga memungkinkan mendapat limpahan suara dari dua partai pengusungnya, yakni Partai Amanat Nasional(PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Kemungkinan Agus juga mendapat limpahan elektoral dari ormas terbesar di Indonesia seperti Muhammadiyah dan NU,” jelas dia.

Pangi menambahkan, suku Agus yang berasal dari Jawa juga dinilai mampu meningkatkan suara mereka. Pasalnya banyak pemilih di Jakarta berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Ada kemungkinan banyak pemilih menjatuhkan pilihan karena faktor daerah hingga pada akhirnya memilih Agus,” pungkas Pangi.(Nailin In Saroh)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid