Banda Aceh, Aktual.com — Kepolisian Daerah (Polda) Aceh diminta mendeteksi potensi konflik di Aceh. Selain itu, memberi efek jera pada pelaku yang menganggu stabilitas keamanan di provinsi itu.

Pengamat Politik dan Keamanan Aceh Aryos Nivada kepada Aktual.com, Selasa (18/8) menyebutkan potensi konflik di Aceh akan lebih besar, mengingat akan berlangsung pesta demokrasi untuk Pemilihan kepala daerah.

“Intelijen harus mendeteksi dini berbagai potensi konflik di Aceh, jangan sampai stablitas keamanan Aceh terganggu” ujar Aryos.

Berdasarkan hasil analisanya, untuk kedepan intensitas potensi konflik di Aceh akan meningkat, karena selain sudah adanya kelompok bersenjata, juga akan berlangsung pemilihan kepala daerah.

“Potensi konflik di Aceh cukup banyak, baik masalah ekonomi, sumber daya alam, Pilkada dan berbagai hal lainnya,” tutur Aryos.

Ditambahkan, perlu penguatan aturan hukum dalam konteks politik, yaitu memberikan efek jera yang dapat mengontrol aktor politik. Pengalaman tahun 2012 dan 2014, akibat aturannya tidak jelas, aktor politik bisa bertindak diluar kontrol.

Apabila aturan-aturan hukumnya telah diperkuat, maka potensi konflik tersebut dapat diminimalisir. Sehingga tercipta Pemilu yang damai di Aceh.

Artikel ini ditulis oleh: