Tunisia, aktual.com – Pesident Tunisia menunda putaran pertama pemilu hingga sepekan ke depan pada 17 November, kata juru bicara Komisi Pemilu.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (30/3), awalnya pemilu tersebut akan digelar pada 10 November, namun bersamaan dengan hari libur Islam, sehingga banyak warga Tunisia yang bepergian.
Perebutan kursi parlemen tampaknya menjadi persaingan ketat bagi partai Islam moderat Ennahda, partai sekuler pimpinan Perdana Menteri Youssef Chahed, Tahya Tounes dan partai Nidaa Tounes yang diketuai Hafedh Caid Essebsi, yang juga merupakan putra presiden.
Mereka memerintah negara Afrika Utara tersebut secara bersama-sama namun koalisi mereka tersandung oleh pertikaian yang menghambat pengambilan keputusan sekaligus memperlambat reformasi yang dituntut oleh donor asing.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin