Rais Aam PBNU Miftachul Ahyar menunjukkan hasil rapat internal terkait jabatan Yahya Cholil Staquf saat konferensi pers di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Sabtu (29/11/2025). ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin
Rais Aam PBNU Miftachul Ahyar menunjukkan hasil rapat internal terkait jabatan Yahya Cholil Staquf saat konferensi pers di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Sabtu (29/11/2025). ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin

Jakarta, Aktual.com – Rapat Pleno Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi menetapkan Wakil Ketua Umum Tanfidziyah Zulfa Mustofa menjadi Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU.

“Ada dua agenda rapat pleno ini, yaitu yang pertama penyampaian risalah hasil rapat harian Syuriah tanggal 20 November 2025 Alhamdulillah seluruh peserta rapat pleno bisa menerima dengan baik apa yang diputuskan di rapat harian Syuriah 20 November lalu,” kata pimpinan Rapat Pleno Syuriah PBNU Mohammad Nuh di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).

“Yang kedua, yaitu penetapan Penjabat Ketua Umum PBNU sisa sekarang ini, yaitu Yang Mulia Beliau Bapak Zulfa Mustofa,” ungkapnya.

Rapat Pleno Syuriah PBNU dibuka sekitar pukul 20.15 WIB yang diawali dengan doa bersama bagi korban bencana alam di Sumatra. Hadir dalam Rapat Pleno ini Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar, dan Wakil Rais Aam KH Afifuddin Muhajir.

Nampak pula Wakil Ketua Umum PBNU Nizar Ali; para Ketua PBNU Umarsyah, Abdullah Latopada, KH Hasib Wahab Chasbullah, Choirul Sholeh Rasyid, Zainal Abidin Rahawarin, dan Eman Suryaman.

Selain itu hadir juga Ketua Muslimat sekaligus Ketua Tanfidziah PBNU Khofifah Indar Parawansa, Ketua Tanfidziah PBNU Ahmad Fahrurrozi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Bendahara PBNU Aswandi Rahman.

Sementara dari unsur Syuriyah, mereka yang hadir antara lain Wakil Rais Aam KH Afifuddin Muhajir, serta para Rais Syuriyah seperti KH Zainal Abidin, KH Mohammad Nuh, KH Ahmad Wahid Zamas, KH Achmad Sadid Jauhari, KH Abdul Wahab Gafur, dan Thontowi Djauhari Musaddad.

Sejumlah Katib Syuriyah juga hadir, antara lain KH Abdul Moqsith Ghazali, Habib Luthfi Ahmaf Al-Attas, Sarmidi Husna, dan Ikhsan Abdullah. Dari jajaran Mustasyar, hadir Baharuddin dan KH Artani Hasbi. Sementara dari unsur A’wan hadir Habib Ahmad Edrus Al-Habsyi, Mochsen Alydrus, KH Ahmad Ma’sum Abror, KH Abdul Muhaimin, dan KH Subhan Makmun.

Sementara perwakilan Badan Otonom (Banom) yang sudah hadir hanya dari Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Ainun Naim.

Sebelumnya, Rapat Pleno Syuriah PBNU diumumkan melalui surat resmi bernomor 4799/PB.02/A.I.01.01/99/12/2023 yang diterbitkan pada 2 Desember 2025 dan ditandatangani oleh Rais Aam PBNU KH Mifrachul Akhyar bersama Katib Syuriyah PBNU KH Ahmad Tajul Mafakhir (Gus Tajul).

Pelaksanaan Rapat Pleno tersebut merujuk pada ketentuan organisasi yang berlaku, di antaranya Pasal 14 Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama serta Pasal 58 Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama. Selain itu, dasar hukum kegiatan ini turut mencakup Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama Nomor 10 Tahun 2025 tentang Rapat.

Ketentuan lainnya meliputi Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama Nomor 13 Tahun 2025 tentang Pemberhentian Fungsionaris, Pergantian Antarwaktu, dan Pelimpahan Fungsi Jabatan; Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelesaian Perselisihan Internal; serta Peraturan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor 01/X/2023 tentang Pedoman Pemberhentian Pengurus, Pergantian Antarwaktu, dan Pelimpahan Fungsi Jabatan pada Perkumpulan Nahdlatul Ulama.

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi