PT PLN dikabarkan akan melakukan penyeragaman tarif dasar listrik (TDL) untuk kalangan penerima non subsidi. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Direktur Utama PT PLN Sofyan Basyir mengklaim bahwa PLN mengalami surplus (kelebihan) terhadap kapasitas listrik kurang lebih mencapai 40 persen di Pulau Jawa.

Hal itu disampaikan Sofyan usai menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (21/11).

“Sudah (surplus,red), sudah hampir mendekati 40 persen, di Jawa Timur juga,” kata Sofyan.

Lebih lanjut, ketika ditanyakan terkait dengan kelanjutan dari proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu watt, ia menjelaskan jika proyek tersebut sudah kurang lebih 30 ribu watt yang telah ditanda tangani Power Purchase Agreement (PPA).

“Sudah kan sudah kami teken ampir 30 ribuan lebih tanda tangan PPA, jadi hari ini kami tinggal memonitor penyelesaian, di lapangan seperti apa progresnya,” ujarnya.

Masih dikatakan dia, saat ini banyak permintaan yang cukup luar biasa, pada Oktober kemarin permintaan daya listrik yang meningkat cukup signifikan hampir 7 persen, dibandingkan dengan posisi permintaan pada dua bulan sebelumnya Juni dan Juli mengalami dorp. Lantaran, libut panjang hari raya Idul Fitri mencapai 10 hari.

“Ini kemarin Oktober sudah mulai lompat lagi, pertumbuhanya sudah bagus lagi, mudah-mudahan November-Desember ini meningkat lagi tajam,” papar dia.

“Jadi sebenarnya APP itu sudah hampir selesai semua. Jadi kita tinggal tunggu proses dilapanganya seperti apa,” pungkasnya.

(Reporter: Novrizal)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka