Mega Proyek Infrastruktur Listrik 35 ribu MW (Aktual/Ilst.Nelson)
Mega Proyek Infrastruktur Listrik 35 ribu MW (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih mengkhwatirkan berbagai kendala yang akan dihadapi dalam merealisasi rencana pembangunan Infrastruktur keternagalisterikan 35 ribu Mega Wat (MW).

Untuk menemukan sinergisitas, PLN menyelengarakan forum strategi nasional yang mengumpulkan dari Unsur BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Badan Pertahanan Nasional dan Kejaksaan Agung.

“Berkaca dari pembangunan proyek Fast Track Program (FPT) mengalami banyak kendala, mulai dari pembebasan lahan, perijinan-perijinan, bahkan ada yang bermuara pada persoalan hukum, ini harus jadi pembelajaran,” kata Manager Senior Public Relation PLN, Agung Murdifi dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (7/1).

Saat ini PLN tengah mencanangkan program pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sebesar 35 ribu Mega Watt (MW) di luar 7.400 MW yang saat ini sedang dalam tahapan kontruksi.

Sedangkan pembangunan transmisi akan dibangun sepanjang 46 ribu kilo meter sirkuit (kms) dan Gardu Induk sebanyak 1.325 unit atau equivalen 108.789 MVA Mega Volt Amper (MVA).

Seperti diketahui bahwa total biaya investasi untuk membangun transmisi, pembangkit dan gardu induk akan menelan anggaran USD72.942 juta atau sekitar Rp1.021 trilyun.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka