Pekerja melakukan pemasangan kabl listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Cikajang, Garut, Kamis (25/8). Presiden Joko Widodo menekankan agar daerah-daerah yang kurang pasokan listrik diberikan prioritas dalam pembangunan kelistrikan. Baik lewat percepatan dengan mobile power plant maupun lewat kapal, sehingga keluhan dari masyarakat bisa diatasi. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – PLN Wilayah Kalbar memastikan akhir November 2016 Mobile Power Plan (MPP) Jungkat yang memiliki kapasitas 100 Mw dioperasikan.

“Proyek yang sempat telantar tersebut, didorong Jokowi untuk terus dilanjutkan. Hingga pada akhirnya, akhir November bisa operasionalkan,” ujar Manager APDP Kalbar Riky Cahya Andrian di Pontianak, Senin (7/11).

Riky menjelaskan dengan beroperasionalnya MMP tersebut, membuat daya mampu untuk sistem khalustiwa yang meliputi enam daerah, yakni Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Bengkayang, Sambas, Kota Pontianak, dan Singkawang akan jauh lebih besar surplusnya.

“Saat ini saja kita sudah surplus. Daya mampu kita sekarang 310 Mw dan beban puncak sendiri hanya 300 Mw. Dengan adanya 100 Mw yang masuk ini maka surplus kita bisa mencapai 110 Mw,” kata dia.

Ia memaparkan dengan surplus yang tinggi menjadikan PLN Wilayah Kalbar terus berupaya menerangi semua masyarakat.

Ia mencontohkan terutama pada pelanggan yang sudah mendaftar dan membayar yang masuk daftar tunggu pelangan.

“Kita targetkan pada tahun 2016 ini PLN Kalbar bisa tembus di angka sejuta untuk melayani pelanggan. Kita optimis ini bisa tercapai,” kata dia.

Dengan keandalan daya yang ada dan memperkuat hal itu, ia meminta peran masyarakat agar bersama PLN menjaga distribusi listrik ke rumah pelangan berjalan baik.

“PLN adalah milik bersama dan bersama kita harus menjaganya. Daya boleh tinggi namun jika tidak kita jaga keandalan akan sulit. Untuk andal bisa dalam hal kalau ada pohon di sekitar kabel tranmisi untuk dipangkas dan kami siap memangkasnya. Jangan bermaing layang-layang sebab itu membahayakan pasokan listrik dan bahkan nyawa,” katanya. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka