Jakarta, Aktual.com – Menko Kemaritimin yang saat ini sebagai Pjs Menteri ESDM, Luhut Panjaitan meminta masyarakat jangan berburuk sangka dulu terhadap sosok Arcandra Tahar yang diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo karena masalah dwi kewarganegaraan.
Menurut Luhut, selama dia menjabat sebagai Menteri ESDM sebanyak 20 hari, belum tentu akan disalahgunakan informasinya.
“Jangan lah kalian buruk sangka gitu (terhadap Arcandra Tahar),” ujar dia seusai mengikuti sidang DPR/DPD, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (16/8).
Saat ini, dia sendiri tengah berkordinasi dengan Archandra terkait kebijakan-kebijakan yang populis seperti soal ekspor minerba.
“Iya soal ekspor minerba saya ga bisa semua dijawab. Ini baru mau ketemu sama Arcandra. Saya mau ketemu,” sebutnya.
Namun demikian, kata dia, soal kebijakan tersebut tidak terlalu susah. Yang penting, katanya, kebijakan terkait ESDM harus nenguntungkan rakyat Indonesia.
“Itu yang paling penting. Semua policy harus seperti itu (kepentingan rakyat). Tentu kita harus cari equilibrium-nya. Kita harus cari yang sama-sama untung,” tegas dia.
Namun demikian, ujar dia, jangan sampai kebijakan nantinha akan merugikan rakyat Indonesia. Salah satunya, saat ini kebijakan harga avtur relatif mahal.
Luhut sendiri mengakui, Archandra ini mempunyai kelebihan yaitu bisa memurahkan harga-harga proyek ESDM yang selama ini mahal.
“Akan tetapi, dia bisa bikin harga murah. Bermilyar-milyar dirugikan. Terus sekarang ada yang bisa bikin gini ga? Dari hal itu kita harus apresiasi,” pungkas Luhut.
Di tempat yang sama, Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki bungkam ditanya soal masalah Archandra ini. “Saya tidak mau jawab soal itu ya, maaf,” katanya sembali ngeloyor ke dalam mobil.
Berdasarkan wacana yang berkembang, Wapres JK terganggu dengan diangkatnya Arcandra Tahar menjadi Menteri ESDM karena salah satu proyek 35.000 watt. Kepala staf Presiden Teten Masduki diduga ikut membisiki Jokowi tentang status kewarganegaraan Menteri ESDM Arcandra dan mendesak mundur. Hal itu terkait disingkirkannya Sudirman Said dari Menteri ESDM, padahal Sudirman Said pendonor LSM Transparasi Teten.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka