Ramallah, Aktual.com – Keputusan mengenai siapa yang akan menjadi perdana menteri dalam pemerintah baru akan dicapai dalam konsultasi dengan semua faksi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), kata Mahmoud Aloul, Wakil Ketua Gerakan Fatah.

Ia menegaskan di dalam satu wawancara dengan stasiun televisi Palestina yang ditayangkan pada Ahad malam (27/1) bahwa pembentukan pemerintah baru tak berarti pemerintah saat, di bawah pimpinan Rami Hamdallah, tidak bagus, atau pemerintah selanjutnya lebih baik, atau masalahnya harus berkaitan dengan satu tahap yang telah berakhir dan tahap baru akan muncul.

Aloul mengatakan Gerakan Fatah terus mengadakan kontak dengan semua faksi, demikian laporan Kantor Berita Palestina, WAFA –yang dipantau di Jakarta, Senin (28/1) malam. Tapi dialog resmi mengenai pemerintah baru direncanakan dimulai pada Senin sebab “sasaran kami ialah membentuk pemerintah faksi PLO dengan keikut-sertaan setiap orang”.

Ia menekankan bahwa Komite Sentral tidak membahas dalam pertemuannya nama siapapun untuk menjadi perdana menteri tapi komite tersebut pada prinsipnya mengambil keputusan mengenai pembentukan pemerintah partisan politik.

Ia menyatakan satu komite yang terdiri atas anggota Komite Sentral Fatah Hussein Ash-Sheikh, Rawhi Fattouh, Azzam Al-Ahmad dan Tawfiq Tirawi dan Sekretaris Dewan Revolusioner Fatah Majid Al-Fitiani dibentuk untuk memulai dialog dengan semua faksi PLO mengenai pembentukan pemerintah. Ia menjelaskan pemerintah baru tidak berkaitan dengan pemilihan umum.

antara

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan