Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan PM Singapura Lee Hsien Loong (kanan) di Singapura, Selasa (28/7). Presiden Joko Widodo beserta delegasi melakukan lawatan kenegaraan di Singapura selama dua hari dalam rangka meningkatkan hubungan kedua negara khususnya dalam bidang ekonomi. ANTARA FOTO/Setpres/Cahyo/wsj/ama/15.

Semarang, Aktual.com – Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong dalam pernyataan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan proyek kerja sama yang dikembangkan kedua negara di Jawa Tengah diperkirakan mampu menyerap 4.000 tenaga kerja.

PM Lee dan Presiden Jokowi memberikan pernyataan pers bersama di Wisma Perdamaian Semarang, Senin.

Lee mengatakan banyak perusahaannya berinvestasi di Indonesia tidak hanya di Batam-Bintan-Karimun (BBK) tetapi juga di daerah lain di Indonesia.

“Termasuk di Kendal Industrial Park yang akan diresmikan siang ini,” katanya.

Menurut Lee, proyek di Kendal merupakan proyek kerja sama yang sangat penting dengan skala besar dan mampu menciptakan 4.000 lapangan kerja baru di Semarang khususnya di Kendal.

Ia mengatakan kerja sama tersebut merupakan langkah “win-win outcome” antara Singapura dan Indonesia.

“Kami juga membahas perkembangan kerja sama di bidang lain termasuk khususnya pariwisata dan kami setuju untuk meningkatkan trafik wisatawan yang akan menguntungkan kedua negara,” katanya.

Kedua negara merancang destinasi bersama yang memungkinkan wisatawan untuk berkunjung ke Singapura dan Indonesia dalam satu trip.

Lee berharap melalui penandatanganan kerja sama di bidang pariwisata antara Indonesia dengan Singapura diharapkan akan semakin membuka jalur rute kapal pesiar sehingga mendorong makin berkembangkan pertumbuhan industri cruise.

“Kami mendorong ‘capacity building’ Indonesia di bidang ‘hospitality’ dan sektor pariwisata,” katanya.

Kedua pihak juga membahas investasi antara dua negara, misalnya akan dikembangkan di bidang energi di antaranya solusi energi yang bisa dikontribusikan ke Indonesia mencapai 35.000 MW.

PM Lee menyarankan kepada Presiden Jokowi yang kemudian disetujui terkait pembentukan Indonesia-Singapura Business Council untuk memberikan nilai tambah pada kemitraan dua negara.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan