Cikarang, Aktual.com – Polda Metro Jaya melakukan persiapan pengamanan terkait reuni akbar 212 dengan mengerahkan 85.000 personil gabungan pada Sabtu (2/12). Salah satu pengamanannya adalah, melakukan filterisasi terhadap massa dari luar Jakarta.

“Meminta untuk setiap Polres di seluruh Indonesia, melakukan antisipasi pergerakan massa agar tidak datang ke Jakarta,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Argo Yuwono di Kabupaten Bekasi, Jawa barat, Kamis (23/11).

Menurut dia, dalam aksi reuni 212 rencananya dipusatkan di Masjid Agung Istiqlal, Jakarta. Hal ini dimaksud agar tidak mengganggu ketertiban umum.

“Reuni akbar itu tadinya meminta di sekitar Monas, Jakarta Pusat. Tetapi tidak dapat terlaksana dikarenakan akan mengganggu aktifitas pengunjung yang hendak menikmati keindahan Monas, tempat wisata lainnya sekitar daerah itu,” jelasnya.

Argo mengungkapkan, dalam pemusatan aksi di Masjid Agung Istiqal, sistem pengamanan akan lebih terstruktur dan terukur bila terjadi bentrokan.

“Ini sebagai bentuk antisipasi, agar pengendalian berikut pengawasan akan lebih mudah,” ungkapnya.

Ia menambahkan kegiatan ini perlu dikawal dengan baik, karena jumlah masa pada aksi 212 akan mencapai jutaan orang, sehingga tidak menutup kemungkinan banyaknya masa yang datang pada reuni tersebut dan akan membuat beberapa akses jalan dapat dipastikan tergganggu.

“Oleh sebab itu, pengamanan tersebut juga meminta TNI, maupun unsur penindakan untuk ikut berpartisipasi,” katanya.

Lanjut Kombes Polisi Argo menjelaskan dalam upaya pengamanan sudah dimulai sejak saat ini. “Dalam unsur pengamanan harus dimulai sebelum kegiatan itu terlaksana. Ini sudah sesuai aturan maupun tupoksinya,” katanya.

Alumni 212 berencana menggelar kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Reuni Akbar Alumni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (2/12). Kegiatan itu dilakukan untuk memperingati satu tahunnya aksi 212.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: