“Kita prihatin. Ini menunjukkan indikasi bahwa Riau tempat jalur utama peredaran dari Malaysia, lewat Selat Malaka, masuk ke kita,” kata Kapolda akhir pekan kemarin.
Secara tegas, Widodo mengatakan bahwa selama ini Riau menjadi perlintasan utama masuknya barang haram tersebut dari negeri jiran Malaysia.
“Pertanyaannya, ini yang berhasil kita ungkap. Masih banyak yang belum, kemana barang itu,” ujarnya.
Untuk itu, dia mengatakan sejak dipercaya memegang komando Polda Riau medio 2018 lalu, secara serius akan melakukan pengawasan. “Kemana barang-barang itu, saya awasi betul,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid