Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal berjabat tangan dengan Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen RI Hilman Mattauch usai memberikan keterangan dihadapan sejumlah wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/3/2016). Keterangan diberikan usai sejumlah wartawan yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen RI. Wartawan Parlemen memberikan pernyataan sikap terkait kasus pelecehan Lambang Negara yang diduga dilakukan oleh artis sekaligus penyanyi Surkianih alias Zazkia Gotik. Wartawan Parlemen mengecam segala bentuk aksi pelecehan terhadap Lambang atau Simbol Negara dan mendukung langkah Polri yang tetap mengusut kasus tersebut. FOTO: AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com – Polisi mengaku akan melakukan penyekatan antara dua kelompok massa yang akan melakukan kegiatan pada Minggu (2/12), di seputaran Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Seperti diketahui, pada hari itu, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) akan melakukan kegiatan di Monas. Sedangkan aksi tandingan yang diberi nama Aksi Kontemplasi 212, juga akan melakukan kegiatan di tempat yang sama.

“Akan disekat,” kata Kadiv Humas Polri Brigjen M Iqbal di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (30/11).

Menurut Iqbal, Polda Metro Jaya sudah memiliki strategi pengamanan kedua aksi tersebut. Komunikasi intens dengan panitia dari kedua kubu juga sudah dilakukan.

“Polda Metro sudah ada strategi khusus, sudah melakukan pendekatan, komunikasi dengan panitia agar tidak ada bentrok,” sebut Iqbal.

Kegiatan aksi Reuni 212, diketuai oleh Slamet Maarif, sedangkan aksi kontemplasi 212, digagas oleh mantan pengacara Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera.

Artikel ini ditulis oleh: