Jakarta, Aktual.com – Polres Pidie berhasil menggagalkan pelarian 14 etnis Rohingya, yang ditangkap di Kecamatan Grong-Grong, Pidie beberapa hari lalu.
14 etnis Rohingya yang ditampung di Kamp Mina Raya, di Gampong Leun Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, diketahui menunggu bus penumpang di ruas jalan nasional Banda Aceh-Medan.
“Aneh jika etnis Rohingya yang baru beberapa pekan ditampung di kamp mengetahui pergi ke jalan nasional dan menunggu mobil penumpang arah ke Medan, Sumatera Utara,” kata Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK.
“Kasus 14 Rohingya yang kabur itu masih dalam penyelidikan polisi, apakah ada keterlibatan pihak lain,” tambahnya.
Kapolres Pidie menjelaskan, 14 etnis Rohingya itu memang menunggu bus penumpang di jalan nasional. Kebetulan bus penumpang itu Hiace arah ke Medan.
“Hasil pemeriksaan sopir Hiace, karena ongkos dibayar normal. Dan, sopir tidak mengetahui jika itu Rohingya, karena malam,” jelasnya.
“Ada penumpang, ya dia naikkan, dia tidak mengetahui jika etnis Rohingya,” kata Kapolres Imam Asfali.
Saat ini, polisi telah memeriksa masing-masing lima Rohingya yang datang ke Pidie, menggunakan kapal kayu yang berbeda. 14 Rohingya itu telah dikembalikan ke Kamp Mina Raya Padang Tiji. Agen yang membawa kabur Rohingya masih dalam penyelidikan Polres Pidie.
14 Rohingya yang kabur itu, dengan tujuan negara jiran Malaysia, mengingat ada keluarganya di sana. Seperti diketahui, Polres Pidie berhasil menghentikan pelarian 14 Rohingya dengan menumpang Hiace ke arah Medan. 14 Rohingya itu terdiri dari laki-laki, wanita, dan anak-anak.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil