Sejumlah kapal timsar mencari korban Kapal KMP Refelia II yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi, Jumat (4/3). KMP Rafelia II yang beroperasi dari Pelabuhan Gilimanuk Bali menuju Pelabuhan Ketapang, tenggelam di Selat Bali sekitar pukul 13.10 WIB. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc/16.

Buntok, Aktual.com — Dua warga asal Desa Babai, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah tenggelam, karena perahu yang digunakan keduanya bertabrakan dengan tongkang.

Pencraian keduanya masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian dan warga. Kapolsek Karau Kuala Iptu Dwi Nurcahyo mengatakan peristiwa itu terjadi di Daerah Aliran Sungai Barito di Desa Tampijak, Minggu (11/9) sekitar pukul 11.00 WIB.

“Dua dari 43 orang yang menumpangi kelotok atas nama Okta 32 tahun, bersama anaknya Zaelani 2 tahun, tenggelam dan hingga kini masih belum ditemukan,” katanya di Buntok, Senin (12/9).

Sementara itu, 41 orang warga lainnya yang ikut menumpang dikelotok naas itu sudah dievakuasi dan saat ini berada di Puskesmas Pembantu desa Tampijak.

Dia mengatakan kejadian tersebut bermula ketika 43 orang warga Desa Babai menumpang satu unit kelotok dari Buntok menuju ke Desa Babai, Kecamatan Karau Kuala.

“Pada saat di tikungan sungai yang berada di wilayah Desa Tampijak, kelotok lepas kendali dan tiba-tiba datang tugboat Republik 32 yang menarik tongkang Tuhup 002 dari arah berlawanan.”

Akibatnya, kelotok yang ditumpangi 43 orang warga Desa Babai itu masuk ke bawah tongkang dan dua orang diantaranya hingga kini belum ditemukan.

Pihaknya saat ini terus melakukan penyelidikan terkait hal itu dan Anak Buah kapal kapal tugboat Republik 32 yang menarik tongkang Tuhup 002 berada di Mapolres Barsel untuk dimintai keterangannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu