Jakarta, Aktual.com – Kepolisian Jagakarsa, Jakarta Selatan, masih melakukan penyelidikan terkait dengan tawuran mahasiswa fakultas Hukum dengan mahasiswa Teknik Universitas Pancasila, Jakarta, Rabu (7/10) hingga Kamis (8/10)dini hari WIB.

“Ini kali kedua setelah kedua fakultas terlibat bentrok besar. Kita masih melakukan penyelidikan penyebab terjadinya tawuran ini,” kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Sri Bhayangkari, ketika meninjau Universitas Pancasila pascatawuran, Kamis.

Untuk sementara, kata Sri Bhayangkari, informasi yang didapatkan pihaknya bahwa, tawuran tersebut akibat geber-geber motor.

Namun Sri Bhyangkari mengaku, belum mengetahui siapa pelaku geber-geber motor, hingga menyebabkan tawuran tersebut.

“Informasi yang dihimpun, konflik antara dua kasus dipicu masalah knalpot, berawal dari aksi geber-geberan suara knalpot berbuntut tawuran antar kampus,” jelasnya.

Akibat tawuran itu, berbagai fasilitas kampus mengalami kerusakan, dan dua mobil yang terparkir di kampus itu, juga menjadi korban pembakaran.

Pihak kampus, akibat insiden itu, terpaksa meliburkan aktifitas perkuliahan mulai hari ini hingga Sabtu (10/10). Dan akan kembali beraktifitas pada Senin (12/10) pekan depan. Ini dilakukan untuk menghindari tawuran susulan dari keduabelah pihak.

Selain itu, untuk menghindari tawuran susulan, pihak kepolisian menerjunkan sebanya 250 personel untuk mengamankan kampus tersebut.

Tawuran itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu (07/10) dan baru mereda Kamis (08/10) sekitar pukul 05.00 WIB.

Artikel ini ditulis oleh: