Jakarta, Aktual.com – Anggota ‎DPRD DKI Veri Yonnevil menilai pembahasan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait reklamasi Teluk Jakarta, sangat dipaksakan. Adapun dua Raperda tersebut yakni tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.

“Raperda kelihatan dipaksakan dibahas oleh pimpinan,” kata Veri dalam sebuah diskusi ‘Reklamasi Penuh Duri’ di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/4).

Politisi Hanura itu meminta agar sebelum pembahasan Raperda harus dilakukan kajian mendalam dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Terlebih belum ada pengkajian terhadap analisis mengenai dampak lingkungan. “‎Hanura ingin undang pakar, semua aspek ditinjau baru dibahas,” ucap Veri.

Masih adanya perbedaan pendapat mengenai pembahasan raperda juga terbukti pada saat ingin dilakukan paripurna pengesahan. “Kami sudah lakukan paripurna pengesahan berkali-kali, tapi tidak pernah kuorum,” ‎ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh: