Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo harus menolak calon menteri yang tekadnya tidak sesuai dengan komitmen dalam membangun pemerintahan berdasarkan prinsip Trisakti Bung Karno.
Seperti apa yang disampaikan Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah.
“Seperti yang saya katakan prinsip ajaran Trisakti Bung Karno itu, adalah pemerintahan yang betul-betul dapat menjadikan dan menarik garis tegas musuh bersama bangsa Indonesia, yaitu neoliberalisme atau kaum fundamentalisme pasar yang tidak menginginkan peran negara secara signifikan untuk mengatur hajat hidup orang banyak,” kata Basarah usai menjadi narasumber dalam acara diskusi “Membangun Sinergi Pemerintahan dan Parlemen Yang Sehat”, di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/10).
Pun demikian, Ketua Fraksi MPR dari PDI Perjuangan itu belum menyakini jika munculnya nama-nama dikalangan masyarakat saat ini, seperti nama Sri Mulyani Indrarti, Kuntoro Mangkusubroto, Darmin Nasution, maupun Triharyo ‘Hengki’ Soesilo, valid sepenuhnya.
“Belum dapat dipastikan siapa-siapa saja yang akan menduduki pos menteri apa, sehingga oleh karena itu ketika muncul info tesebut ke publik meskipun saya tidak merekomendasikan bahwa info itu dapat dikatakan valid sepenuhnya. Tetapi masyarakat bisa memberikan penilaian bisa memberikan koreksi dan catatan dan mungkin bisa menolaknya,” ucap dia.
“Dua orang yang tidak sesuai kriteria dalam menghadapi musuh bersama ini, mustinya tidak dipertimbangkan apalagi dipilih di menteri kabinet Presiden Jokowi,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang