Jakarta, aktual.com – Dengan jumlah penduduk mencapai 270 juta jiwa, Indonesia jelas butuh ketahanan pangan yang memadai. Dan sejatinya, ruang untuk terus memperkuat ketahanan pangan itu masih sangat terbuka. Potensi sektor pertanian, peternakan, dan perikanan masih besar untuk dioptimalkan dengan bersama-sama saling berkolaborasi antar pelaku bisnis dari hulu ke hilir.

Nah, untuk memacu gagasan dalam menyusun strategi ketahanan pangan, Wismilak Foundatin melalui Diplomat Success Challenge (DSC) 12, menggelar kompetisi wirausaha dengan tema “Building Impactful Business Farming and Fisheries Sector” melalui webinar bekerjasama MarkPlus Institute.

Dalam webinar yang terselenggara minggu lalu menghadirkan pembicara para pengusaha muda, yakni Dalu Nuzlul Kirom, founder & CEO Ternakesia, Utari Octaviany, Co-founder & CSO Aruna. Hadir pula alumni DSC 2015, Ahmed Tessario, Founder & CEO Sirtanio Organik.

Mereka menyampaikan secara mendalam bagaimana membangun bisnis yang berdampak sosial di sektor peternakan, perikanan dan pertanian.

Ketiga pembicara itu sepakat, masalah ketahahan pangan adalah isu krusial bagi Indonesia. Kunci untuk memacu ketahanan pangan tersebut jelas butuh sumber daya manusia yang memadai baik di sektor, pertanian, peternakan, dan perikanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin