Jakarta, Aktual.com – Peneliti sosok Joko Widodo (Jokowi), Andi Zulkarnain menilai penunjukan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) lebih besar maslahat ketimbang mudharatnya.
“Potensi mudharat itu tetap ada. Tapi maslahat Prabowo masuk kabinet saat ini jauh lebih besar,” ujar Zulkarnain, Jumat (25/10).
Menurut Zulkarnain, fakta sosial politik saat ini tentang perpecahan di antara anak bangsa, saling curiga, nyinyir, dan lain-lain adalah yang harus Jokowi selesaikan lebih dulu di tahap awal pascapelantikan sebagai Presiden.
Dosen ilmu politik di Universitas Kristen Indonesia itu menganggap wewenang Menhan juga terbatas dengan adanya sistem Presidensiil.
“Dalam sistem Presidensiil, Jokowi punya wewenang yang cukup besar, termasuk untuk menertibkan pihak yang tidak sesuai komitmen,” ujar Zulkarnain.
Makanya ketika pengumuman kabinet Rabu (23/10) lalu, Jokowi mengingatkan para menteri agar bekerja dengan serius menjamin tercapainya program pembangunan.
Artikel ini ditulis oleh: