Zulkarnain mengatakan, Gerindra adalah partai oposisi yang berkompetisi dengan partai pengusung Jokowi dari 2014. Sampai sekarang, Gerindra belum pernah mencicipi kekuasaan.

“Sebagaimana manusia, ada batas orang untuk bisa berpuasa, menahan diri dari makan dan minum. Setelah sekian jam menahan, maka kita harus berbuka untuk bisa tetap hidup. Demikian pula dalam politik,” kata Zulkarnain.

Apalagi untuk konteks saat ini, semakin banyak kader di pusat dan daerah yang membutuhkan ruang aktualisasi. Dengan adanya dua pos Menteri tersebut, kader Gerindra bisa menguji coba konsep idealnya atas dua arena tersebut di lapangan.

Artikel ini ditulis oleh: