Ilustrasi Rumput Laut

Jakarta, aktual.com – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa menurut seorang profesor asal Belanda, biomassa seperti rumput laut dapat menjadi alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM).

Hero Jan Heeres, Scientific Director of the Engineering and Technology Institute Groningen, Belanda, mengungkapkan bahwa rumput laut merah memiliki beberapa keunggulan. Salah satunya adalah kemampuannya tumbuh di berbagai lingkungan, termasuk air tawar, air asin, dan air limbah perkotaan.

Rumput laut merah juga memiliki pertumbuhan yang relatif cepat dan dapat dipanen dalam waktu enam minggu. Kelebihan lainnya adalah kemudahan dalam penguraian karena kandungan karbohidratnya mencapai 84% dan tidak mengandung lignin.

“Rumput laut merah mengandung senyawa carrageenan dan agarose,” kata Heeres dikutip dari laman resmi ITB, Jumat (19/1/2024).

Carageenan dipergunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman, sementara agarose membentuk gel pada teknik pemisahan biomolekul seperti elektroforesis.

Melalui pendekatan kinetik galaktosa (GAL) dan 3,6-anhidro-D-galaktosa (D-AHG), rumput laut dapat diubah menjadi bahan kimia berbasis bio. Tanaman tersebut memiliki potensi untuk diolah menjadi senyawa kimia penting, seperti 5-Hidroksimetilfurfural (HMF) dan asam levulinat (LA). Selain dapat menjadi sumber bahan bakar, keduanya juga dapat dijadikan bahan baku untuk plastik dan pelarut.

Sebelumnya, dalam suatu kesempatan, Prabowo menyampaikan pandangannya mengenai pengembangan komoditas, dengan menyebutkan bahwa rumput laut memiliki potensi untuk menggantikan berbagai hal.

Salah satu contohnya adalah kemampuan rumput laut sebagai pengganti BBM, serta kemungkinannya sebagai pengganti pupuk.

“Rumput laut itu bisa kita pakai sebagai gantinya pupuk, rumput laut bisa kita jadikan BBM. Luar biasa rumput laut,” jelas Prabowo.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain